Pengungsi Iran Buat Film Soal Kehidupan Dalam Tahanan Pulau Manus

Pengungsi Iran Buat Film Soal Kehidupan Dalam Tahanan Pulau Manus
Pengungsi Iran Buat Film Soal Kehidupan Dalam Tahanan Pulau Manus

Sarvestani mendekati Boochani tentang pembuatan film ini.

Ia awalnya ingin membuat film yang menanyakan bagaimana pendapat anak-anak dalam tahanan Nauru tentang laut, tapi tak bisa menemukan sebuah keluarga di pusat penahanan itu yang bisa diajak kerja sama.

"Saya tak bisa menemukan hubungan di sana," sebutnya.

Pengungsi Iran Buat Film Soal Kehidupan Dalam Tahanan Pulau Manus
Salah satu sutradara, Arash Kamali Sarvestani, mendekati Boochani untuk memproduksi film ini.

Supplied

Ia mengutarakan, "Tapi saya bisa mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di sejumlah kamp itu, di Manus dan Nauru, dan setelah beberapa saat, saya benar-benar ingin membuat sesuatu tentang kamp-kamp itu, tak peduli apakah itu Nauru atau Manus.”

"Saya ingin membuat film dengan ponsel pintar bersama seseorang yang ditahan di kamp dan saya menemukan Boochani di Facebook,” ujar Sarvestani.

"Saya melihat banyak artikelnya di The Guardian dan situs-situs lain, jadi saya pikir ia cukup berani untuk menghubungi saya dan memintanya untuk membuat film," imbuhnya.

Tak ingin produksi film laga

Film ini berjudul ‘Chauka, Please Tell Us the Time’ (Chauka, Tolong Kasih Tahu Kami Kapan Saatnya).

Para penonton di seluruh dunia akan segera berkesempatan untuk melihat seperti apa kehidupan di dalam salah satu pusat penahanan lepas pantai Australia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News