Pengungsi Iran Terdampar di Jakarta Tanpa Harapan Masa Depan
Mozhgan Moarefizadeh hampir saja naik ke perahu pencari suaka menuju Australia yang kemudian tenggelam. Sekarang dia terdampar di Indonesia, ilegal baginya untuk bekerja atau bahkan menikah. Tapi dia tidak punya jalan keluar.
Mozhgan Moarefizadeh sekarang berusia 26 tahun, ambisius, penuh semangat hidup dan sedang jatuh cinta. Dia siap memulai karier, menikah, dan punya anak.
Dia siap untuk hidup sepenuhnya tapi semua pilihan itu tidak tersedia untuknya saat ini.
Adalah ilegal baginya untuk menikah, bekerja, atau belajar, dan ia tidak tega melahirkan anak untuk menjalani kehidupa seperti yang dijalaninya sekarang - tanpa hak dasar atau harapan untuk masa depan.
Hidupnya telah terombang ambing tidak menentu selama lima tahun terakhir, dan sepertinya akan tetap seperti itu untuk waktu yang lama.
Padaha Mozhgan yang berasal dari Iran ini tidak melakukan kejahatan apapun, namun di negerinya dia adalah buronan.
Mozhghn adalah satu dari hampir 14.000 pencari suaka dan pengungsi yang terdampar di Indonesia.
Melarikan diri Iran: 'Kami harus mengunci pintu dan pergi'
Photo: Memsi tidak bisa menikah secara legal, Mozhgan mensukarelakan waktu luangnya untuk membuat gaun pengantin di Jakarta. (Supplied: Mozhgan )
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat