Pengungsi Iran Terdampar di Jakarta Tanpa Harapan Masa Depan
Pengungsi dapat ditahan secara sewenang-wenang dan dikirim ke tahanan imigrasi tanpa batas, tanpa jaminan keadilan.
Mozhgan hidup dalam ketakutan akan razia yang menargetkan tempat-tempat pengungsi biasanya tinggal.
Pengungsi yang tinggal di komunitas tidak diizinkan untuk bekerja, dan mengakses perawatan medis sangatlah mahal.
Selain itu, kartu pengungsi PBB tidak diterima sebagai identitas, membuat hal-hal dasar seperti mendapatkan SIM, mencari tempat tinggal, membuka rekening bank, bepergian dengan kereta api, atau memasuki acara publik merupakan tantangan besar.
"Ketika kamu tidak dapat melakukan hal yang paling sederhana, bagaimana perasaanmu?" dia bertanya.
"Tentu saja saya merasa tidak seperti manusia normal."
Pusat Pengungsi 'membawa semacam kesenangan sementara'
Photo: Di gang sepanjang gedung UNHCR di Jakarta, pengungsi miskin dan pencari suaka tidur di pinggir jalan. (ABC RN: Poppy Louise )
Di jalan berdebu yang membentang di sisi gedung UNHCR di Jakarta, para pengungsi yang miskin dan pencari suaka tidur di jalan.
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis