Pengungsi Iran Terdampar di Jakarta Tanpa Harapan Masa Depan
"Di negara kami, kami mungkin ditangkap, dipenjara, disiksa, atau meninggal. Itu akan berlangsung dalam waktu yang sangat singkat, tetapi di sini kami akan mati secara bertahap," katanya.
"Serius, kadang berharap saya bisa kembali ke asal dan mati di sana. Lebih baik daripada tinggal di sini dan mati setiap hari."
If you or someone you know needs help, call:
- Emergency on 000 (or 112 from a mobile phone)
- Lifeline on 13 11 14
- Kids Helpline on 1800 551 800
- MensLine Australia on 1300 789 978
- Suicide Call Back Service on 1300 659 467
- Beyond Blue on 1300 22 46 36
- Headspace on 1800 650 890
Hanya 1 persen dari pengungsi di seluruh dunia yang dimukimkan kembali dalam hidup mereka, menurut UNHCR.
Sebelum 2013, Australia adalah negara yang memukimkan kembali sebagian besar pengungsi dari Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, baik Australia maupun Amerika Serikat telah secara dramatis mengurangi jumlah pengungsi yang mereka ambil dari negara tersebut.
Sekarang, begitu sedikit pengungsi yang diterima dari Indonesia hingga UNHCR mulai menginformasikan pengungsi dan pencari suaka bahwa mereka mungkin tidak akan pernah dipindahkan, dan harus mencari cara untuk kembali ke rumah, atau terbiasa hidup di tempat mereka berada.
Mozhgan mengatakan itu adalah prospek yang sulit. Kembali ke Iran adalah mustahil; penjara, interogasi, dan kemungkinan kematian akan menunggu.
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing