Pengungsi Korban Banjir Kesulitan Air Bersih

jpnn.com, LEBAK - Korban banjir di posko pengungsian Gedung PGRI Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, kesulitan air bersih. Kondisi ini karena jaringan listrik padam.
"Kami merasa bingung karena kesulitan air bersih," kata Husin, seorang warga di posko pengungsian, Jumat (3/1).
Akibat kesulitan air bersih, maka masyarakat korban bencana kesulitan mandi, cuci dan kakus (MCK) serta wudu.
Bahkan, ada pengungsi buang air besar (BAB) di belakang Kantor Gedung PGRI yang banyak pepohonan.
Para pengungsi berharap kesulitan air bersih itu dapat terpenuhi, terlebih warga yang ditampung di pengungsian sekitar 1.000 jiwa.
"Kami terpaksa menggunakan air kemasan untuk memandikan anak," katanya.
Rohman, korban banjir lainnya mengaku bahwa warga yang tinggal di pengungsian kebingungan karena tidak ada air bersih untuk keperluan MCK dan wudu.
Mereka percuma saja pergi ke toilet Gedung PGRI, namun tidak tersedia air bersih. Sebab, pasokan air bersih Gedung PGRI melalui jetpump dan tidak beroperasi.
Korban banjir di posko pengungsian Gedung PGRI Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak sekitar 1.000 jiwa.
- Tinjau Kondisi Tolitoli Plaza, Waka MPR: Kami Sangat Prihatin
- Terjun Langsung ke Cimanggung, Bupati Sumedang Pastikan Keselamatan Korban Banjir
- Federal Oil Menggelar Program Ganti Oli Gratis Bagi Korban Banjir Bekasi
- SKP Berikan Bantuan Kepada Warga Terdampak Banjir
- Ahmad Luthfi Bawa Harapan bagi Pengungsi Korban Banjir Grobogan
- IKA UII Bantu Pemprov DKI Tangani Korban Banjir Jakarta