Pengungsi Mengamuk, Bupati Panik
Gunung Sinabung Menjadi Tipe A
Senin, 30 Agustus 2010 – 05:46 WIB

Pengungsi Mengamuk, Bupati Panik
Pernyataan yang seakan meludah ke langit itu, hampir mirip dengan nasib tim vulkanologi asal Bandung, yang mengatakan bahwa Sinabung tidak terlalu berbahaya. Upaya mereka hendak meletakkan seismograph di kaki gunung Sinabung persisnya di Desa Bekerah, Sabtu sekitar pukul 23.00 (berangkat dari pendopo rumah dinas Bupati Karo). Ternyata tidak membuahkan hasil. Belum alat itu dipasang ternyata larva dimuntahkan Gunung Sinabung.
Seperti diutarakan Ikuten Sitepu, warga Desa Suka Nalu Teran, pasca kehadiran letusan pertama dengan api menyala nyalaa di atas langit dan menyisakan jilatan lainnya di punggung gunung, masyarakat Desanya dan Desa tetangga lain lantas spontan histeris bercampur panik dan ketakutan. Masing – masing individu warga yang pada sore hari belum sempat keluar dari Desa langsung bergerak cepat bersama penduduk lain menuju kota Kabanjahe dan Berastagi.
Munculnya arus pengungsian ini berlangsung setelah letusan ke dua terjadi lagi di puncak Gunung Sinabung, malah kemudian berkembang pada terbentuknya lokasi pusat penampungan pengungsi di Desa Singgamanik Munthe serta Desa Perbesi dan Kelurahan Tiga Binanga, Kecamatan Tiga Binanga. Mereka baik di Kabanjahe, Berastagi, Munthe dan Tiga Binanga hampir rata mengisi jambur jambur Desa dan gedung gedung milik pemerintah daerah.
Pengungsi Mengamuk, Bupati Karo Usir Relawan
KARO -- Gunung Api Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, ditetapkan menjadi gunung berapi tipe A. Peningkatan status itu, setelah terjadinya
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku