Pengungsi Minta Bilik Asmara
Rabu, 03 November 2010 – 05:05 WIB
PASOKAN logistik bagi para pengungsi Gunung Merapi dinyatakan aman. Namun, masalah di barak pengungsian Klaten belum juga berakhir. Sebab, banyak pengungsi yang mengeluhkan tak bisa menyalurkan hasrat biologis saat berada di barak pengungsian. Tak sedikit di antara mereka yang mendesak pemkab agar menyediakan bilik asmara. Tidak hanya pengantin baru yang membutuhkan bilik asmara. Pengungsi yang yang sudah menikah belasan tahun ternyata juga menginginkan hal yang sama. Terutama mereka yang sedang memiliki program menambah anak.
Seperti yang dikeluhkan Bunga (nama samaran), 18, pengungsi yang menikah pada Mei 2010. Dia bersama suaminya sejak Selasa (26/10) ikut mengungsi di Pos Pengungsian Desa Kaputran. Sejak saat itu, dia belum pernah melakukan hubungan intim dengan suaminya.
Baca Juga:
"Padahal, saat ini saya mengandung sehingga bingung untuk menyelesaikan masalah yang satu ini. Kami kan termasuk pengantin baru. Jadi harus menahan dulu untuk melakukan hubungan suami istri," ujarnya kemarin.
Baca Juga:
PASOKAN logistik bagi para pengungsi Gunung Merapi dinyatakan aman. Namun, masalah di barak pengungsian Klaten belum juga berakhir. Sebab, banyak
BERITA TERKAIT
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer