Pengungsi Mulai Stres Ringan
Sabtu, 30 Oktober 2010 – 06:56 WIB
KLATEN --Empat hari berada di barak pengungsian membuat sebagian pengungsi mulai bosan untuk tinggal di tempat tersebut. Sehingga banyak yang kembali ke rumah meski hanya sekedar untuk member makanan pada hewan ternak yang mereka tinggal. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten Rony Roekmito mengatakan, gejala yang sudah mulai terlihat pada pengungsi adalah banyak yang gelisah. Mereka sering mondar mandir di sekitar lokasi pengungsian untuk mencari suasana baru.
Tidak adanya aktifitas di barak pengungsian menjadi salah satu faktor yang mempercepat rasa bosan ribuan pengungsi yang ada di tiga pos pengungsian yang tersebar di tiga desa yaitu Keputran, Dompol, dan Desa Bawukan, Kecamatan Kemalang. Salah satu Pengungsi di Desa Bawukan, Kecamatan Kemalang Suwito,45, dia seringkali terbangun saat tidur di ruang kelas SDN 1 Bawukan. Saat terbangun itulah dia teringat hewan ternaknya yang ada di rumah.
Baca Juga:
"Sudah mulai bosan mas, lha wong tiap hari hanya duduk, makan, tidur. Padahal setiap hari saya selalu mencari pasir di Kali Woro dari pagi sampai sore," ujarnya yang juga diamini pengungsi lain dari Desa Balerante.
Baca Juga:
KLATEN --Empat hari berada di barak pengungsian membuat sebagian pengungsi mulai bosan untuk tinggal di tempat tersebut. Sehingga banyak yang kembali
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah