Pengungsi Rohingya Bakal Direlokasi ke Pulau Terpencil
jpnn.com, DHAKA - Bangladesh segera menyulap Pulau Bhashan Char alias Thenger Char menjadi hunian sementara bagi para pengungsi Rohingya.
Selasa (28/11) pemerintahan Perdana Menteri (PM) Sheikh Hasina menyepakati anggaran proyek pembangunan pulau di Teluk Bengala tersebut sebesar USD 280 juta atau sekitar Rp 3,78 triliun.
Rencananya, ada 100.000 pengungsi Rohingya yang diboyong ke pulau tersebut. Tentu, setelah pembangunan di pulau yang letaknya agak terpencil itu usai pada 2019.
”Ada begitu banyak pengungsi Rohingya yang hidup dalam kondisi sangat memprihatinkan saat ini,” kata Menteri Perencanaan Mustafa Kamal.
Sejauh ini Bangladesh menampung sekitar 300.000 pengungsi Rohingya asal Myanmar. Jumlah tersebut, menurut Kamal, masih bisa bertambah.
Karena itu, untuk mengantisipasi kedatangan arus pengungsi selanjutnya, Bangladesh bergerak cepat. Salah satunya, merelokasi sebagian pengungsi ke wilayah lain.
”Lonjakan pengungsi bisa menjadi ancaman bagi keamanan juga lingkungan,” katanya.
Kamis (23/11) pemerintah Bangladesh dan Myanmar sepakat merepatriasi alias memulangkah para pengungsi Rohingya ke tempat asal mereka.
Sejauh ini Bangladesh menampung sekitar 300.000 pengungsi Rohingya asal Myanmar. Jumlah tersebut, masih bisa bertambah.
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Bangladesh Mengundurkan Diri
- 7 Nelayan Aceh Terdampar di Myanmar, Kemlu RI Turun Tangan
- Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana 36 Ton Biji Pinang Belah Asal Jambi ke Bangladesh
- 51 Pengungsi Rohingya Sudah Tiba di Langkat
- Kabar Terkini Muslim Rohingya di Myanmar, Makin Mengenaskan
- Bangga Atas Prestasi Tim Unified Football SOIna, Kemenpora Mengapresiasi