Pengungsi Rohingya Bakal Direlokasi ke Pulau Terpencil

Namun, kesepakatan itu masih membutuhkan tindak lanjut. Sebab, dalam kesepakatan tertulis, tidak ada pembahasan perinci tentang repatriasi. Bagaimana proses repatriasi dan berapa jumlah pengungsi yang akan dipulangkan belum disepakati.
Dengan begitu, sembari menunggu repatriasi, pemerintahan Hasina akan merelokasi sebagian pengungsi ke pulau tersebut. Itu pun tidak bisa langsung. Sebab, saat ini pulau yang langganan banjir tiap musim hujan tersebut belum bisa dihuni.
Selain karena tidak ada penduduknya, pulau itu terisolasi dari daratan. Pulau tersebut berjarak dua jam perjalanan dengan perahu dari permukiman terdekat.
Keputusan Hasina memilih pulau tersebut sebagai tempat tinggal sementara para pengungsi Rohingya menuai kritik. Para aktivis HAM menganggap pemerintah tidak serius menolong Rohingya. Sebab, pulau langganan banjir itu juga bukan lokasi yang aman.
Tiap tahun, tepatnya saat musim ikan, pulau tersebut menjadi jujukan para perompak untuk menyekap nelayan-nelayan yang mereka culik. Mereka disekap di sana sampai ditebus. (AP/Reuters/hep/c25/any)
Sejauh ini Bangladesh menampung sekitar 300.000 pengungsi Rohingya asal Myanmar. Jumlah tersebut, masih bisa bertambah.
Redaktur & Reporter : Adil
- Gempa Bumi Kembali Terjadi di Myanmar Hari Ini
- Korban Tewas Gempa Myanmar Mencapai 2.700 Orang, BNPB Beri Info soal WNI
- Prabowo Bakal Lepas Misi Kemanusiaan ke Myanmar 3 April
- Indonesia Berangkatkan Pasukan Misi Kemanusiaan Gempa ke Myanmar
- TNI AL Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk Operasi Kemanusiaan Korban Gempa Bumi di Myanmar
- Info Terbaru Gempa Myanmar, Jumlah Korban dan yang Hilang