Pengungsi Sinabung Butuh Sayuran dan Buah-buahan
jpnn.com - JAKARTA -- Sebanyak 17.321 jiwa dari 5.836 kepala keluarga masih mengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung, di Karo, Sumatera Utara hingga Minggu (1/12) malam.
Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan para pengungsi itu tersebar pada 31 pos penampungan.
Menurutnya, jumlah pengungsi di tiap pos penampungan bervariasi. Paling banyak di Losd Tiga Binanga yaitu 2.438 jiwa (898 KK). Kemudian Uka Jahe 1 ada 1.667 jiwa (473 KK), dan Losd Desa Sembagas ada 1.420 jiwa (782 KK).
"Pengungsi berasal dari 23 desa," katanya, Minggu (1/12) malam.
Ia mengatakan, kebutuhan logistik di semua pos penampungan masih mencukupi untuk dua hingga tiga hari ke depan. "Diperlukan kebutuhan sayur, buah dan bumbu," katanya.
Ia juga mengatakan, masa tanggap darurat penanganan erupsi diperpanjang hingga 7 Desember 2013. "Bupati Karo akan konsultasi dengan Badan Geologi untuk kemungkinan status selanjutnya," kata dia.
Menurutnya pula, aktivitas Gunung Sinabung masih tinggi. Sabtu (30/11), terekam 49 gempa vulkanik dalam (tinggi), dan Minggu (1/12) abu vulkanik tipis sampai sedang ke wilayah barat.
Pada pukul 00.00 - 12.00 WIB terjadi 12 kali gempa vulkanik, 37 low frekuensi, 4 kali gempa tektonik jauh, dan tremor 0,5 – 3 mm. Hembusan asap mencapai 400 meter. Warna abu tampak sedang sampai tebal, tekanan sedang. "Ini indikasi aktivitas tinggi," tegasnya.
JAKARTA -- Sebanyak 17.321 jiwa dari 5.836 kepala keluarga masih mengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung, di Karo, Sumatera Utara hingga Minggu (1/12)
- Polisi Ungkap Fakta soal Lokasi Penemuan Kerangka Manusia di Pademangan
- Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri