Pengungsi Tewas Bertambah, Relawan Mulai Tumbang
Senin, 15 November 2010 – 05:00 WIB

Cangkringan Kabupaten Sleman (12/11). Foto: Dite Surendra/Jawa Pos
KONDISI pengungsi bencana letusan Merapi kian mengenaskan. Data dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Soeradji Tirtonegoro selama erupsi Merapi terjadi sudah 20 pengungsi meninggal. Tiga di antaranya karena terkena awan panas atau yang biasa disebut wedhus gembel. Sementara itu, Direktur Pelayanan Medis RSUP Soeradji Tirtonegoro Joko Windoyo mengatakan, berdasarkan dari riwayat kesehatan pasien yang masuk, mayoritas merupakan penyakit lama yang kambuh. Kondisi ini diperparah dengan lokasi pengungsian yang memang tidak representative bagi mereka yang sakit.
Padahal Jumat (12/11) jumlah pengungsi yang meninggal baru 15 orang. Indikasi kondisi kesehatan pengungsi semakin buruk adalah setiap hari ada pengungsi yang dirujuk ke di RSUP. Kemarin ada empat pasien baru dengan berbagai jenis penyakit yaitu stroke dan jantung.
Total pengungsi yang menjalani perawatan di RSUP sampai kemarin mencapai 460 orang. Dengan rincian rawan di instalasi gawat darurat 138, poliklinik 30, rawat inap 269 orang. "Ada tiga pasien luka bakar yang dirujuk ke RS Sardjito Jogja," ujar Humas RSI Petrus Tri Joko.
Baca Juga:
KONDISI pengungsi bencana letusan Merapi kian mengenaskan. Data dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Soeradji Tirtonegoro selama erupsi Merapi terjadi
BERITA TERKAIT
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi