Pengungsi Tewas Bertambah, Relawan Mulai Tumbang
Senin, 15 November 2010 – 05:00 WIB
Akibatnya tenaga relawan sangat terkuras. Di sisi lain kondisi stamina relawan juga kurang fit, sehingga mudah jatuh sakit. "Kemarin juga ada yang pingsan saat di dapur umum," terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali Yulianto Prabowo mengatakan, para relawan ini langsung mendapat perawatan. Seluruh biaya perawatan dan obat sudah ditanggung pemkab. Bila kondisinya tidak memungkinkan, maka diminta istirahat terlebih dulu hingga betul-betul sehat.
Sementara pengungsi yang masuk rumah sakit sudah mencapai 270 orang kemarin. Sebagian dari pengungsi sakit ini sudah bisa kembali ke pengungsian mendapat perawatan jalan oleh pihak keluarga. "Karena rumah masih bahaya, maka dirawat di pengungsian," terang Yulianto.
Rata-rata dari pengungsi yang sakit ini adalah lanjut usia dan anak-anak. Para pasien ini mengalami ISPA, trauma, dan gangguan perut. Seluruh pengungsi sakit ini juga digratiskan dari segala macam pungutan.
KONDISI pengungsi bencana letusan Merapi kian mengenaskan. Data dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Soeradji Tirtonegoro selama erupsi Merapi terjadi
BERITA TERKAIT
- Bu Mega Absen Saat Pelantikan Prabowo, Hasto Ungkap Alasan dan Instruksi Penting
- Pelantikan Presiden, KAI Commuter Perbanyak Toilet dan Kipas di Stasiun
- Imigrasi Bandara Soetta Siapkan Fast Track Untuk Tamu Kenegaraan
- Guru Besar Hukum: ST Burhanuddin Memenuhi Harapan Publik, Layak Masuk Kabinet Prabowo
- Pagar Nusa Mesir Resmikan Warga Baru Angkatan 3, Gus Nabil Haroen Tekankan Pentingnya Diaspora
- Paul Finsen Mayor Kritik Keras Kabinet Prabowo-Gibran: Gemuk Struktur, Miskin Fungsi