Pengungsi yang Ditolak AS tetap Bermukim di Pulau Manus

Partai Buruh mengatakan pemerintah perlu menjelaskan lebih jauh mengenai apa yang akan terjadi kepada para pengungsi yang tersisa di Papua Nugini.
"Pemerintah Turnbull telah menempatkan seluruh perkara [penanganan pengungsi di Pulau Manus] ini dalam satu keranjang dengan perjanjian AS dan gagal untuk mengamankan pengaturan pemukiman kembali pengungsi di negara ketiga lainnya," kata juru bicara Departeman Imigrasi partai Buruh Shayne Neumann.
"Pemerintah Turnbull perlu memperjelas apa peran Pemerintah Australia nantinya ketika pusat penanganan pengungsi lepas pantai di Pulau Manus nantinya akan ditutup pada Bulan Oktober mendatang, dan dukungan serta bantuan apa yang akan ditawarkan kepada para pengungsi yang terpaksa tetap berada di Papua Nugini."
Diterjemahkan pada pukul 18:45 WIB, 9/4/2017 oleh Iffah Nur Arifah dan simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
Lihat Artikelnya di Australia Plus
Menteri Imigrasi Australia Peter Dutton mengatakan pengungsi di Pulau Manus yang tidak diterima oleh Amerika Serikat akan tetap berada di Papua Nugini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya