Pengunjuk Rasa di Gedung Parlemen Australia Dikecam
Para pengunjuk rasa juga dikecam oleh politisi kubu Koalisi lainnya termasuk Senator James McGrath, yang menggambarkan mereka "benar-benar tak bermoral" dan "jalang".
Pemimpin Partai Hijau, Richard Di Natale, membela demonstran dan mengatakan, kadang-kadang "Anda harus berteriak untuk didengar".
"Jika dibutuhkan sejumlah protes damai untuk menarik perhatian Pemerintah, Oposisi dan media, maka kami akan melakukannya," kata Richard.
"DPR dimaksudkan sebagai rumah rakyat, dan pengunjuk rasa ini telah menyuarakan pendapat mereka yang dikurung dalam tahanan imigrasi Australia," imbuhnya.
Respon beragam atas peningkatan keamanan
Protes ini terjadi di tengah kabar peningkatan keamanan yang sedang direncanakan di Gedung Parlemen, mengingat bangunan ini rentan terhadap serangan teroris.
Dokumen yang diajukan di DPR mengungkap bahwa pagar setinggi 2,6 meter akan dipasang di halaman rumput gedung, dengan pagar serupa juga dipasang di pintu masuk Senat dan Menteri.
PM Turnbull mengatakan, perbaikan keamanan, yang disahkan Majelis Tinggi dengan suara mayoritas pada Kamis (1/12), terjadi "dalam lingkungan berkeamanan tinggi".
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, telah mengecam protes pro-pengungsi di Gedung Parlemen sebagai "penolakan demokrasi" yang mengerikan
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025