Pengunjuk Rasa Warnai Melbourne Cup Protes Penanganan Tahanan Imigrasi
Selasa, 07 November 2017 – 14:00 WIB

Pengunjuk Rasa Warnai Melbourne Cup Protes Penanganan Tahanan Imigrasi
Fasilitas penahanan Australia di Pulau Manus, yang menampung 600 orang, ditutup permanen pada akhir Oktober dan dikembalikan ke Angkatan Pertahanan Papua Nugini.
Pemerintah Papua Nugini mengatakan kepada para penghuni tahanan bahwa mereka harus pindah ke akomodasi baru di kota Lorengau, setelah pengadilan tertinggi negara tersebut memutuskan bahwa fasilitas penahanan tersebut tidak konstitusional.

ABC News
Listrik, air dan pelayanan makanan di pusat tahanan itu kini telah terputus.
Langkah tersebut telah menyebabkan penderitaan di antara beberapa pencari suaka yang mengatakan bahwa mereka takut akan keselamatan mereka.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Keberadaan Seorang Warga Indonesia di Tasmania Sempat Dikhawatirkan
- Dunia Hari Ini: Angin Kencang Mulai Menghantam Pesisir Timur Australia
- Warga Indonesia Dilaporkan Hilang di Tasmania Setelah Putus Kontak dengan Keluarga
- Hal yang Perlu Disiapkan untuk Hadapi Cuaca Buruk, Seperti Siklon Alfred
- Dunia Hari Ini: Bom Bunuh Diri di Pakistan Menewaskan 18 Orang
- Kabar Australia: Hampir 100 Orang Tenggelam Sepanjang Musim Panas