Pengunjung Keluhkan Fasilitas Bobrok RSUD Pasar Rebo

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Institut Kebijakan Publik (Inskep) William Yani mengaku heran dengan fasilitas pelayanan rumah sakit plat merah milik Pemprov DKI Jakarta. Seharusnya dengan anggaran besar, pelayanan kesehatan menjadi prioritas untuk membahagiakan warganya.
Berdasarkan laporan yang diterima dan pengamatannya di RSUD Pasar Rebo, hanya ada satu lift di gedung B yang berfungsi. Lift tersebut digunakan bersama-sama oleh pasien, pengunjung dan petugas kebersihan. Lift pun sangat lambat sekali, karena memang model lama.
"Bagaimana pelayanan rumah sakit bisa bagus kalau fasilitas itu saja tidak diperhatikan," kata William Yani saat dihubungi, Sabtu (1/2).
Selain itu, lanjut Willi, keberadaan gedung parkir motor dengan pintu masuk gedung A, B dan IGD RSUD Pasar Rebo sangat jauh. Menurut dia, seharusnya ada koridor integrasi antara gedung parkir ke Gedung A, B dan IGD.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Jhoni Simanjuntak mengakui banyak fasilitas pelayanan RSUD yang minim seperti di pasar Rebo. Dia pun berjanji akan memanggil dinas kesehatan agar pelayanan RSUD bisa lebih maksimal.
"Mereka masih menganggap pasien RSUD itu orang biasa yang tidak perlu bagus mendapatkan fasilitas. Kami akan minta penjelasan Dinas kesehatan," tegasnya.
Politikus PDI Perjuangan itu tidak pernah melihat adanya usulan kegiatan anggaran Dinas Kesehatan dalam hal peningkatan layanan kesehatan. Padahal, DPRD DKI Jakarta tidak akan menolak usulan kegiatan pelayanan lantaran sudah sensitif dengan hal seperti itu.
"Kami pasti menyetujui apabila ada peningkatan layanan kesehatan. Kami ingin semua warga mendapatkan perlakukan yang sama," pungkasnya. (dil/jpnn)
Sejumlah pengunjung RSUD Pasar Rebo keluhkan fasilitas pelayanan yang ada. Salah satunya fasilitas lift yang membuat pengunjung kesulitan mengaksesnya
Redaktur & Reporter : Adil
- Pemprov DKI Jakarta Buka Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU
- Aktivis Buruh Indonesia Minta ILO Siapkan Regulasi Ekonomi Digital
- Forum ITUC-Asia Pacific: Delegasi Indonesia Dorong Perlindungan Pekerja di Era Digital
- Wakili Indonesia, William Yani Angkat Isu Keadilan Tenaga Kerja di Forum Regional
- Pemprov DKI Jakarta Siapkan Aplikasi Layanan Konsultasi Kesehatan Mental & Jiwa, Gratis
- Bank DKI Cairkan KJP Plus Tahap I 2025 kepada 707.622 Siswa