Pengunjung Sepi, Wisma Dolly Berkurang
jpnn.com - SURABAYA - Rencana Pemerintah Kota Surabaya menutup lokalisasi Dolly dan Jarak terus dimatangkan. Warga setempat dan Kecamatan Sawahan sepakat untuk tidak menambah jumlah wisma baru. Jika ada yang mendirikan wisma baru, sanksinya akan ditutup paksa.
Hal itu diutarakan Camat Sawahan Muslich Hariadi Senin (14/10). Muslich mengatakan, selama ini pihaknya dan warga membuat perjanjian bahwa wisma di Dolly dan Jarak tidak akan ditambah. "Kesepakatan itu memang tidak diatur dengan perda. Namun, sifatnya tetap mengikat," jelasnya.
Muslich mengatakan, setiap pendirian wisma baru pasti terlacak. Sebab, pemiliknya harus izin ke kelurahan setempat.
Nah, bagi pihak yang tidak melapor, kecamatan berhak menutup wisma tersebut. "Langsung kami segel," tuturnya.
Berdasar data yang dihimpun, wisma di Dolly dan Jarak berjumlah 276 unit. Jumlah itu berkurang jika dibandingkan dengan 2012 yang mencapai 311 wisma. Penyebab turunnya jumlah wisma adalah makin sepinya pengunjung. Akibatnya, mayoritas pemilik tidak kuat membayar sewa bangunan yang rata-rata mencapai Rp 20 juta per bulan.
Selain melarang berdirinya wisma baru, kata Muslich, pemkot bisa menggusur tempat itu sewaktu-waktu. Sebab, semua wisma di Dolly dan Jarak sampai saat ini tidak mempunyai izin mendirikan bangunan (IMB).
Muslich menyatakan, oleh pemkot, izin IMB di Dolly dan Jarak sengaja tidak dikeluarkan. Sebab, di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Surabaya, setiap bangunan memang tidak boleh dijadikan sebagai tempat prostitusi. "Jadi, besok pun pemkot bisa menggusur Dolly dan Jarak," ungkap Muslich.
Jika tidak bisa digusur, pemkot akan berusaha membeli Dolly dan Jarak. Rencana itu, kata Muslich, sudah disosialisasikan kepada pemilik wisma. Namun, dia belum tahu anggaran yang sudah disiapkan untuk membeli total 276 wisma tersebut. Menurut dia, harganya tidak jauh dari perkiraan nilai jual objek pajak (NJOP). Harga tanah berkisar Rp 1 juta-Rp 2 juta, sedangkan bangunan Rp 1 juta per meter persegi
SURABAYA - Rencana Pemerintah Kota Surabaya menutup lokalisasi Dolly dan Jarak terus dimatangkan. Warga setempat dan Kecamatan Sawahan sepakat untuk
- INKANAS Pengda Riau Raih 2 Emas di Kejurnas Piala Kapolri 2024
- Antisipasi Penimbunan Bahan Pokok Menjelang Nataru, Pemkab Kotim Siapkan Langkah Strategis
- Pj Gubernur Kaltim Resmikan Rehabilitasi Bendungan Babulu PPU
- Warga Binaan Kabur dari Lapas Kayuagung, Petugas Jaga Diperiksa Kanwil Kemenkumham Sumsel
- Banjir Bandang Menerjang Sejumlah Desa pada 2 Kecamatan di Bondowoso
- Terjadi Lagi, Bentrokan Ojol vs Opang di Bandung, Massa Diduga Bakar Pangkalan Ojek