Pengunjung Sidang di MK: Apa Seperti Ini ya Rasanya di Neraka?

Pengunjung Sidang di MK: Apa Seperti Ini ya Rasanya di Neraka?
Petugas Pamdal MK memeriksa setiap pengunjung sebelum masuk ke ruang sidang, Senin (11/1). Foto: Ken Girsang/JPNN

"Iya mas AC-nya mati. Tadi ada yang terbakar. Tapi sekarang sedang diperbaiki," ujar seorang petugas Pamdal MK bernama Hasan Nurdin. 

Sidang MK kali ini masih sama seperti sidang yang digelar tiga panel Hakim MK pada Kamis (7/1) dan Jumat (8/1). Merupakan sidang pendahuluan, mendengarkan dalil-dalil gugatan. Pada Kamis lalu, MK menggelar 53 perkara dari total 147 gugatan. Kemudian pada Jumat 45 sidang gugatan dan pada Senin menggelar 49 sidang. 

Dalam pemaparannya di hadapan Majelis Sidang MK Panel 1 yang dipimpin Hakim Konstitusi Arief Hidayat, Kuasa Hukum pasangan calon Bupati Silvester Siforo-Yulius Patandianan, Parlindungan Siregar berharap, MK membatalkan penetapan hasil pilkada yang ada. Pasalnya, banyak ditemukan dugaan kecurangan.

Mulai dari daftar pemilih tetap (DPT) yang membengkak dengan mayoritas tanggal lahir di Bulan Juli. selain itu penggugat juga menilai KPUD telah melanggar aturan dengan menetapkan pola pemilihan dengan sistem noken. Padahal untuk pilkada di Asmat sistem noken seharusnya tidak lagi digunakan.

Karena itu mereka menggugat, apalagi sebelumnya perolehan pasangan ini telah mencapai 60 persen. Jauh melampaui perolehan pemilih lain. Namun di saat-saat akhir dengan diberlakukannya sistem noken di beberapa distrik, perolehan suara pasangan ini ditetapkan KPUD hanya berkisar 26.586 suara. Berada di bawah perolehan suara pasangan Elisa Kambu-Thomas Eppe Safanpo yang meraih 37.638 suara.  

"Kami meminta Majelis Hakim Konstitusi kiranya berkenan membatalkan hasil pilkada Kabupaten Asmat yang telah ditetapkan KPUD Kabupaten Asmat pada 18 Desember lalu," ujarnya. 

Menanggapi hal tersebut, pimpinan sidang Arief Hidayat menyatakan, seharusnya kalau DPT tidak benar diprotes sejak awal. Meski demikian ia menilai biarlah nanti KPU yang akan menjawab.(gir/jpnn)

 

KERINGAT mengucur deras dari sekujur tubuh sejumlah pengunjung sidang perselisihan hasil pemilihan kepala daerah (PHP) yang digelar Mahkamah Konstitusi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News