Pengunjung Supermarket Dibatasi Hanya 80 Orang, Ingat Physical Distancing ya
jpnn.com, TANGSEL - Suasana hari pertama Ramadan, tampak ramai di pusat perbelanjaan seperti supermarket. Para pengunjung pun tidak bisa semaunya masuk sebelum menjalani serangkaian tes.
Seperti yang terpantau JPNN.com di Aneka Buana Supermarket Cirendeu, Tangsel pada Jumat (24/4). Pengunjung harus masuk antrean yang diberikan jarak kemudian cuci tangan dengan sabun yang sudah disiapkan.
Setelah itu, pengunjung harus menunggu beberapa saat sebelum diukur suhu tubuh. Pengukuran suhu tubuh jadi kunci masuk supermarket.
"Kalau sudah ada pengunjung yang keluar baru pengunjung lain bisa masuk. Jadi 1 keluar, 1 masuk. Sebelum masuk diukur dulu suhu tubuhnya. Kalau suhunya di atas 37 tidak kami bolehkan masuk," kata salah satu karyawati Aneka Buana.
Dia menyebutkan, pihak manajemen memberikan aturan ketat dan yang masuk supermarket dibatasi hanya 80 orang.
"Makanya saya dari pagi tugasnya ngawasi orang masuk dan keluar sambil tes suhu tubuh," ujarnya.
Karyawati yang enggan dipublikasikan namanya itu menambahkan, pengetatan ini baru sepekan berjalan dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19.
Walaupun antrean panjang, para pengunjung tampak memahami dan menaati aturan yang berlaku. Para pembeli justru bersyukur karena ada pengetatan berupa physical distancing di dalam supermarket.
Pengunjung supermarket harus mematuhi physical distancing melalui antrean yang diberikan jarak kemudian cuci tangan dengan sabun yang sudah disiapkan.
- Gandeng AEON, EASTVARA Mall Ingin Tingkatkan Pengalaman Belanja Bagi Pelanggan
- Yup Jalin Kerja Sama dengan PT MPPA
- Sampah Makanan di Australia Menumpuk, Supermarket Diminta Perpanjang Masa Kadaluwarsa Produk
- Resmikan Warung Ahmad Dahlan, Kemendag Perkuat Kemitraan UMKM dengan Ritel Modern
- Begini Cara Epson Indonesia Tingkatkan Penjualan Produknya, Keren
- Waspadai Taktik Supermarket yang Membuat Anda Belanja Lebih Banyak