Pengurangan Angka 0 Bikin Rupiah Makin Bermartabat
Denominasi baru tersebut bersamaan dengan harga barang dan jasa yang ikut disederhanakan.
Saat ini, pembahasan DPR lebih disibukkan dengan peraturan-peraturan lain.
Terutama mengenai penguatan penerimaan pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
’’Kalau ada kesempatan, kami upayakan supaya RUU itu bisa masuk Program Legislasi Nasional 2017,’’ ucapnya.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menambahkan, akan sangat baik jika DPR segera membahas dan menyetujui RUU redenominasi uang rupiah.
Sebab, BI juga membutuhkan waktu yang lama, yakni tujuh atau delapan tahun, untuk mempersiapkan redenominasi tersebut.
Hal terpenting adalah redenominasi dilakukan saat kondisi ekonomi stabil.
’’Kalau bisa dikurangi tiga angka nol, uang kita bisa lebih sederhana. Hal itu penting untuk (mata uang) kita lebih bermartabat, sederhana, simpel. Kalau pakai kalkulator, nggak kepanjangan,’’ seloroh Mirza. (byu/ken/c15/noe/jos/jpnn)
JAKARTA - Rancangan Undang-Undang (RUU) Redenominasi Rupiah memang sudah dibahas sejak 2013. Sayangnya, hingga kini, RUU tersebut belum juga paripurna.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Para Investor kini Menjadikan ESG sebagai Kriteria Utama Portofolio
- PPM MHU Raih Tamasya Award 2024 dari Kementerian ESDM
- SIG Raih Peringkat Emas di Ajang SNI Award 2024
- Bank bjb Raih Digital Banking Award 2024 dari Investortrust
- Re.Search Gelar Puncak Acara Innovation Lab 2024
- BNI Emerald Center Manjakan Nasabah Premium dengan Konsep Baru