Pengurangan Kuota Haji Berpotensi \'Dimainkan\'
Rabu, 26 Juni 2013 – 11:01 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR Raihan Iskandar meminta pemerintah Indonesia untuk konsentrasi mengurusi dampak pemotongan kuota haji. Sosialisasi kriteria pemangkasan harus benar-benar sampai ke telinga calon jamaah haji (CJH) di seluruh Indonesia. Selain itu, Raihan menegaskan, meskipun pintu lobi pemangkasan kuota haji sudah ditutup, delegasi Indonesia tetap perlu bertandang ke Arab Saudi. Dia berharap Kerajaan Arab Saudi berubah pikiran dengan surat permohonan keringanan yang ditulis langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut Raihan, jangan sampai ada CJH yang kaget jika tiba-tiba namanya dicoret. Oleh karena itu lanjutnya, Kementerian agama (Kemenag) harus terbuka dalam menetapkan pencoretan CJH itu.
Baca Juga:
"Jangan sampai pencoretan ini dilakukan dengan tertutup dan ada deal-deal khusus. Jika tidak diawasi, dikhawatirkan oknum Kemenag bisa mempermaikan sistem pencoretan haji ini. Misalnya dengan meminta imbalan uang tertentu, maka jamaah yang seharusnya di-drop tetap diloloskan untuk berhaji. Kita semua akan mengawasinya," pungkasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR Raihan Iskandar meminta pemerintah Indonesia untuk konsentrasi mengurusi dampak pemotongan kuota haji. Sosialisasi
BERITA TERKAIT
- Sesuai Perintah KUHAP, Polda Metro Wajib Hentikan Kasus Firli
- Peserta TMS Kelulusan PPPK Tahap 1 Bisa Ikut Seleksi Kedua? Cermati Penjelasan BKN
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP, BCW Desak KPK Lakukan Penyelidikan
- PPKGBK Buka Suara soal Penutupan Akses Masuk ke Gedung JCC, Simak
- Aipda Robig Belum Menyerahkan Memori Banding, Begini Penjelasan Polda Jateng
- Eks Sukarelawan Sebut Jokowi Layak Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP