Pengurus dan Kader Ditangkap, Keluarga Besar HMI Mengadu ke Pimpinan DPR
"Saat proses BAP, teman-teman yang diciduk bingung karena tak berbuat apapun. Kecuali Ismail," kata Mulyani.
Namun, jelasnya, Ismail bukan provokator. Dia memang membawa belahan bambu bekas bendera sepanjang sekitar 1,5 meter. Tapi, bukti foto yang dimiliki aparat tidak menunjukkan dia sebagai provokator.
"Sangat tidak rasional kalau dianggap provokator aksi. Kami berharap DPR mengawasi proses hukum teman-teman ini," pinta Mulyadi.
Fadli Zon menyatakan akan meneruskan aspirasi Kleuarga Besar HMI ke Komisi III DPR, yang merupakan mitra kepolisian. Apalagi, Fadli yang berada di lokasi menilai aksi 4 November, secara umum berjalan sangat damai.
Terkait penangkapan dan penetapan tersangka kader HMI, politikus Gerindra itu juga menilai terburu-buru karena tidak didahului dengan klarifikasi.
"Ini sangat terburu-buru menjadikan aktivis tersangka dan diduga sebagai provokasi," pungkasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Sejumlah delegasi Kesatuan Aksi Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), menemui pimpinan DPR pada Jumat (11/11). Rombongan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan