Pengurus DPC Pilih Haji Lulung Ketimbang Djan Faridz
"Jakarta Barat solid mendukung Agus-Sylvi, bukan Ahok-Djarot," kata Dedy.
Alasannya, itu merupakan kebijakan partai. Kebetulan Dedy juga menangkap aspirasi kader dengan suara yang serupa dengan kebijakan partai.
Kedua, Agus-Sylvi dipandang sebagai racikan tepat, perpaduan antara ketegasan militer dengan sosok birokrat yang bersih. Pasangan ini juga mencerminkan duet Jawa-Betawi.
"Kami punya tim di Jakarta Barat yang menunggu pengumuman untuk bergerak menyukseskan Agus-Sylvi selepas pengumuman pasangan calon 24 Oktober nanti," ujarnya.
Lebih dari itu, Dedy juga menilai kepengurusan Djan yang mendukung Ahok adalah kepengurusan yang tidak sah. Bahkan, Djan dipandangnya sebagai pemecah-belah.
"Djan Faridz memecah kader PPP dan Umat Islam," ujar Dedy.
PPP Kepulauan Seribu menyatakan menghargai keputusan kubu Djan Faridz dan juga kubu Romi. Namun PPP Kepulauan Seribu menyatakan loyalitas sesungguhnya bukan terkait pada dua orang itu, melainkan pada sosok Abraham Lunggana (Lulung).
"Saya lebih mengikuti arahan Pak Haji Lulung, karena saya ikut Pak Haji Lulung," kata Ketua DPC PPP Kepulauan Seribu, Fahrullah.
JAKARTA - Pengaruh Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana di ibu kota tampaknya lebih kuat ketimbang Ketua Umum Djan Faridz. Hal itu terlihat
- Tinjau Makan Bergizi Gratis di Kota Bogor, Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Hal Ini
- Saleh PAN: Selamat Bekerja Buat Mas Pramono dan Bang Rano
- Dituduh Curang Bersama KPU di Pilkada Siak, Afni: Silakan Rakyat Menilai Sendiri
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres
- Raih 3 Juta Lebih Suara, Andra Soni-Dimyati Ditetapkan jadi Gubernur & Wagub Terpilih Banten
- Gelar HUT ke-52 di Sekolah Partai, PDIP Lakukan dengan Konsep Seperti Ini