Pengurus DPD Nasdem Surabaya Ramai-Ramai Mengundurkan Diri, Ini yang Terjadi

jpnn.com, SURABAYA - Pengurus DPD Partai NasDem Kota Surabaya ramai-ramai mengundurkan diri dari jabatan wakil ketua.
Delapan wakil ketua mundur dari jabatan setelah mengajukan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Ketua DPD Partai NasDem Surabaya Robert Simangunsong.
"Per hari ini kami memutuskan untuk mundur, tetapi kami tetap sebagai kader Nasdem," kata Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Nasdem Surabaya Onny S.D. Philippus saat jumpa pers di Surabaya, Senin (30/1).
Selain Onny, tujuh wakil ketua lainnya yang mundur ialah Sri Hono Jularko, Wendik Arifiyanto, Gatot Indarto, Anugrah Ariyadi, M. Choirul Anwar, Gunawan, dan Tatiek Efendi .
Menurut Onny, keputusan mereka mundur sebagai pengurus didasari mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Robert Simangunsong.
Mosi tidak percaya itu sudah dikirimkan DPP Nasdem pada 19 Desember 2022 yang isinya memohon ada penggantian jabatan ketua karena Robert dinilai tidak mampu menakhodai pengurus di tingkat DPD, DPC (kecamatan), maupun DPRt (ranting).
Surat itu ditindaklanjuti DPW Nasdem Jatim dengan menggelar rapat pada 16 Januari 2023. Namun, hasilnya tidak ada pergantian ketua.
Rapat DPW hanya menghasilkan 11 catatan yang pada poinnya meminta Robert membenahi pola komunikasi antarpengurus dan memperbaiki kepemimpinan.
Pengurus DPD Partai NasDem Surabaya beramai-ramai mundur dari jabatan. Pemicunya terungkap. Begini penjelasan Onny S.D. Philippus.
- Tingkatkan Edukasi Kesuburan, Komunitas Menuju Dua Garis Gelar Fertility Bootcamp
- Lewat Program RBN, NasDem Ajak Pemuda Mengenalkan Sistem Politik di Indonesia
- Remaja Bernegara, Ajak Generasi Muda Memahami Sistem Demokrasi di Parlemen
- Pidato di Acara Wantim NasDem, Paloh Singgung Penguatan Kewaspadaan Politik
- PPUU DPD RI Lakukan Kunjungan Kerja di Jatim, Nih Agendanya
- Ananda Tohpati: Efisiensi Perlu, Tetapi Jangan Ganggu Program Masyarakat