Pengurus MUI Pusat Ditangkap Densus 88, IPM: Gerakan Radikalisme Makin Menjadi-jadi
Ferdinand juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung Polri dan Densus 88 atas penangkapan para terduga teroris.
Dukungan masyarakat tersebut sangat penting bagi Polri dan Densus 88 yang selalu mendapat serangan opini dari kelompok radikal yang kerap membangun opini seolah tindakannya adalah kriminalisasi ulama, mengaitkan dengan agama dan seolah pemerintah islamofobia.
Mantan juru bicara BPN Prabowo - Sandi di Pilpres 2019 itu memandang apa yang dilakukan oleh Polri dan Densus 88 tidak ada hubungan sama sekali dengan agama, islamofobia, apalagi kriminalisasi ulama.
"Ini murni adalah proses hukum untuk memberi rasa aman kepada masyarakat secara luas. Tidak mungkin pemerintah memusuhi agamanya sendiri, itu tidak masuk akal," tandas Ferdinand Hutahaean. (fat/jpnn)
Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring (IPM) Ferdinand Hutahaean soroti penangkapan pengurus MUI Pusat oleh Densus 88.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral