Pengurus NU Harus Netral, Jangan Suguhi Rakyat dengan Pemandangan Mengganggu Akal
jpnn.com, BANTUL - Capres bernomor urut 1 di Pilpres 2024 Anies Baswedan menanggapi kabar tentang Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Fungsionaris PCNU Kota Semarang berdalih dukungan itu sebagai tindak lanjut atas amanat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam pertemuan di Magelang, Jawa Tengah, pada 7 Januari lalu.
Menurut Anies, PBNU sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia sudah menyatakan bersikap netral di Pilpres 2024.
Capres yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar itu pun menegaskan seharusnya sikap PBNU tersebut diikuti oleh pengurus di segala tingkatan.
"Lo, bukannya instruksinya seharusnya netral? Jadi, biar diselesaikan secara internal,” ujar Anies menjawab pertanyaan wartawan di Yogyakarta, Selasa (23/1/2024).
Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 itu menambahkan instruksi PBNU soal netralitas di Pilpres 2024 juga harus diiringi sikap disiplin. Oleh karena itu, seharusnya tidak boleh ada pengurus NU yang melanggarnya.
“Lagi-lagi yang namanya instruksi netral itu harus disiplinkan. Kalau ada yang melanggar dan diamkan berarti dibolehkan,” kata Anies.
Capres dari Koalisi Perubahan itu menambahkan saat ini rakyat sudah kritis. Menurut dia, rakyat memiliki banyak akses informasi.
Anies Baswedan menyebut instruksi PBNU soal netralitas di Pilpres 2024 harus diiringi disiplin dan tidak boleh ada pembiaran kepada pihak yang melanggarnya.
- Refleksi Imlek, Gus Imin: PKB Garda Terdepan Menjunjung Tinggi Toleransi
- Kuasa Hukum Gus Muhaimin: Semua Gugatan Ghufron Kandas
- Presidium MLB NU Sentil Gus Yahya soal Program Makan Bergizi Gratis
- Sampit Bantul
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- PBNU Cari Investor untuk Bisa Bayar Biaya Besar Reklamasi Tambang