Pengurus Partai Lain Ikut Konvensi Harus Nonaktif

jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrat (PD) membuka peluang kader partai lain untuk mengikuti konvensi penjaringan calon presiden (capres) dari partai berlambang segitiga mercy itu. Meski begitu, kader partai itu harus non aktif dari jabatannya.
"Kalau masih sebagai peserta, kalau dia pengurus partai lain, dia harus bersedia non aktif dari jabatan struktural," ujar Sekretaris Komite Konvensi Partai Demokrat Suaidi Marrasabessy saat dihubungi wartawan, Senin (12/8).
Suaidi mengungkapkan, peserta konvensi harus menandatangani Pakta Integritas. Selain itu lanjutnya, peserta yang terpilih sebagai calon presiden harus menjadi kader partai berlambang segitiga mercy itu.
"Harus masuk menjadi kader Demokrat kalau sudah dipilih sebagai capres yang akan diusung Demokrat," ujar Suaidi.
Ia menjelaskan, peserta konvensi harus memihak kepada rakyat. "Syarat lainnya menyangkut kompetensi, kemampuan, manajemen diri dan keberpihakan kepada rakyat," katanya.
Seperti diketahui, sudah ada beberapa orang yang disebut akan mengikuti konvensi Partai Demokrat. Dari internal ada Wakil Ketua Majelis Tinggi PD Marzuki Alie, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman dan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok.
Sementara dari eksternal adalah Ketua DPD Irman Gusman, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat. (gil/jpnn)
JAKARTA - Partai Demokrat (PD) membuka peluang kader partai lain untuk mengikuti konvensi penjaringan calon presiden (capres) dari partai berlambang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Honorer di Jabatan Tampungan Diangkat PPPK Tahap 2? Info BKN Bikin Degdegan
- Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahim Akbar Ormas Islam