Pengurus PBNU Jadi Tim Sukses Capres Harus Cuti, Status Yenny Wahid?
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyatakan pengurus PBNU harus cuti atau bahkan mundur jika memiliki posisi resmi dalam struktur pemenangan salah satu paslon capres-cawapres.
Hal itu disampaikan untuk tetap menjaga netralitas PBNU pada ajang Pilpres 2024 mendatang.
"Dia harus cuti atau bahkan harus mundur kalau posisinya resmi. Tergantung nanti ada kategori dalam aturan yang kami miliki," kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (31/10).
Dia menyebutkan pihaknya tidak akan menghalangi jika dukungan tersebut bersifat pribadi dan tidak memilikiKalau memang posisinya resmi dalam tim sukses.
"Kalau cuma pribadi enggak jadi apa-apa sebagai rakyat, ya kami enggak bisa halangi," lanjutnya.
Lantas, bagaimana nasib Yenny Wahid yang disebut masuk dalam struktur Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud?
Gus Yahya mengaku belum mendengar kabar soal Yenny Wahid tersebut dan akan mengonfirmasi hal tersebut.
"Kalau itu resmi dan memang masuk dalam kategori yang ada dalam aturan yang kami punya, kami lakukan penerapan aturan itu sebagai mestinya," pungkas Gus Yahya.(mcr8/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyatakan pengurus PBNU harus cuti atau bahkan mundur jika memiliki posisi resmi dalam struktur pemenangan salah satu paslon
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU
- PPN Naik 12%, Gus Yahya Minta Masyarakat Dengar Penjelasan Pemerintah Secara Utuh
- Perkumpulan Rabithah Melayu Banjar: Kiai Syarbani Haira Bukan Pengangguran
- FGD Pra-MLB NU: PBNU Melanggar Nilai Cinta Kasih & Kesatuan
- Kiai Toni Wanggai Sebut Nahdiyin Papua Kecewa sama PBNU
- Pra-MLB NU Dibuka 17 Desember, Ini Agendanya