Pengurus PKS Kompak Mundur dari Partai, Ada Apa Ini?
jpnn.com, SIDOARJO - Prahara sedang menerpa DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sidoarjo jelang Pemilu 2019. Seluruh pengurus DPC PKS Sukodono, Sidjoarjo memilih mundur. Pemicunya adalah kebijakan baiat ulang agar setia kepada PKS.
Aditya Nindyatman, anggota DPRD Sidoarjo dari PKS, menyatakan bahwa pihaknya memang mengetahui kabar tersebut.
Namun, dia enggan menjelaskan detail apa sejatinya yang terjadi. "Tolong hubungi ketua saja," jelas anggota komisi C itu.
Setali tiga uang, Mulyono, anggota DPRD asal PKS lain, sudah mendengar informasi mundurnya pengurus PKS di Sukodono.
Namun, dia memastikan tidak semua pengurus DPC mundur. "Hanya Sukodono. Lengkapnya, telepon ketua DPD," ujarnya.
Informasi yang dihimpun, pengunduran diri kader PKS tersebut dipimpin Ketua DPC PKS Sukodono Ahmad Mundzir.
Keputusan itu resmi dituangkan dalam surat yang ditandatangani para pengurus di tingkat kecamatan.
Mundzir menolak berbaiat ulang dan berjanji setia. Alasannya, setiap kader PKS memegang rasa saling percaya. Dengan kebijakan itu, mereka merasa dilecehkan karena tidak ada rasa percaya.
Pengunduran diri sejumlah kader PKS tersebut dipimpin Ketua DPC PKS Sukodono Ahmad Mundzir.
- Tegas! PKS Bakal Menjatuhkan Sanksi kepada Kader yang Terbukti Melakukan Pelecehan Seksual
- Bobby Bakal Berpasangan dengan Kader PKS Jika Usul Diterima
- Seusai Putusan MK, Anies-Muhaimin Ucapkan Terima Kasih ke PKS
- Kader PKS Diminta Ajak Publik Memantau Pemilu di 3 Daerah Ini
- Habib Aboe Pengin Kader PKS Pulang dari Rakernas Membawa 3 Oleh-Oleh
- Sesuai Kunjungi Korban Tragedi Kanjuruhan, Syaikhu Memerintahkan Ini Kepada Legislator PKS