Pengusaha Angkutan dan Logistik Rugi Rp 1,8 Miliar Sehari
Jumat, 06 Juli 2012 – 07:22 WIB

Pengusaha Angkutan dan Logistik Rugi Rp 1,8 Miliar Sehari
Ia mengatakan, industri distribusi barang angkutan darat adalah tulang punggung perekonomian yang harus mendapatkan perhatian. Pertumbuhan ekonomi 6,5 persen seperti ditargetkan pemerintah, akan sulit tercapai jika tanpa didukung kegiatan distribusi dan pergerakan barang dan orang yang lancar.
PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan akan terjadi kepadatan kendaraan yang menuju Pelabuhan Merak pada Kamis malam ini. Pasalnya, saat ini kapal yang beroperasi hanya sebanyak 20 kapal. Sebanyak empat kapal untuk sementara tidak dapat melayani karena sedang dalam proses perbaikan dan perawatan (docking).
"Lintas penyeberangan Merak-Bakauheuni sedang mengalami kekurangan kapal. Kondisi ini bisa menimbulkan antrian panjang sebagaimana yang terjadi akhir-akhir ini. Biasanya malam nanti yang rawan macet karena banyak truk dan bis yang bergerak," ujar Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry, Christine Hutabarat saat dihubungi kemarin.
Sejak Rabu lalu ada empat kapal yang keluar lintasan untuk melakukan perbaikan antara lain KMP SMS Kertanegara, KMP Duta Banten, KMP Labitra Salwa, KMP Munic dan KMP Prima Nusantara.
JAKARTA - Pengusaha angkutan dan logistik sangat dirugikan akibat kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. Kejadian yang kerap
BERITA TERKAIT
- Pefindo Naikkan Peringkat PT Semen Baturaja
- Soal Keluhan AS Terhadap Barang Bajakan di Mangga Dua, Kemendag Bilang Begini
- Sinarmas Investama Ajak Generasi Muda Melek Investasi Digital
- Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Nasabah Bank DKI dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening
- SPBH Milik PLN IP Bakal Jadi Kunci Penting Mewujudkan Transportasi Berbasis Hidrogen
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan