Pengusaha AS Kritik UU Pertambangan
Kalla Segera Siapkan Peraturan Pelaksanaan
Minggu, 08 Februari 2009 – 07:39 WIB
Baca Juga:
Sofjan tidak merinci pasal-pasal mana yang dianggap mempersulit. Menurut Sofjan, meski merasa terhalang UU, mereka sebenarnya antusias untuk meningkatkan investasi di Indonesia. ''Mereka beranggapan, sejak pemerintahan Obama, Indonesia akan menjadi negara yang lebih dekat dan penting bagi Amerika. Sebab, ada kedekatan antara Obama dan Indonesia,'' kata Sofjan.
Beberapa perusahaan minyak, seperti Shell, Chevron, dan Exxon, ingin meningkatkan kapasitas produksi di Indonesia. Exxon Mobile, misalnya, kata Sofjan, sangat ingin mempercepat realisasi produksi minyak 20 ribu -30 ribu barel per hari di Cepu. ''Mereka berharap segera mendapat izin membuka storage atau kilang di tengah laut,'' kata ketua asosiasi pengusaha Indonesia (Apindo) itu.
BRUSSELS - Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu 30 pimpinan perusahaan pertambangan Amerika Serikat saat berkunjung ke Washington D.C., 4-6 Februari
BERITA TERKAIT
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 20 November Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan, Begini Imbasnya ke Masyarakat
- Perkebunan Nusantara & Rumah Sawit Indonesia Berkolaborasi Wujudkan Astacita
- Pastikan Kenyamanan Penumpang saat Liburan Nataru, Kapal PELNI Jalani Uji Petik