Pengusaha Asal Turki Jajaki Investasi Bidang Perkapalan di Batam
jpnn.com - BATAM KOTA - Perusahaan asal Turki yang kini sudah beroperasi di Jawa, yakni PT Turkindo Jaya berkunjung ke BP Batam, Selasa (7/7) lalu. Mereka berniat berinvestasi di bidang perkapalan di Batam. Nilai investasinya diperkirakan mencapai puluhan bahkan ratusan miliar rupiah.
"Mereka datang ke sini untuk penjajakan. Kita berharap setelah penjajakan ini, mereka langsung melakukan realisasi. Ini untuk menambah investasi di Batam," kata Purnomo Adiantono, Direktur Humas dan Promosi BP Batam.
Andi mengatakan dalam pertemuan tersebut, BP Batam memaparkan semua kemudahan yang diberikan kepada para investor. Termasuk status FTZ yang sudah memudahkan investor. Dari Turki sendiri dihadiri oleh Ali Kaya, Direktur PT Turkindo Jaya.
"Jadi kita paparkan keunggulan kita. Di mana kita lebih unggul dan di sini lebih mudah dalam berinvestasi," katanya.
Kepada BP Batam, perusahaan Turki tersebut juga mengaku tertarik dengan pemaparan dan kemudahan yang ditawarkan BP Batam. Meski memang, setelah dari BP Batam, perusahaan tersebut juga bakal melihat peluang investasi di daerah lain.
"Mereka juga akan melihat peluang investasi di daerah lain. Tetapi kita lihat peluangnya, mereka sangat tertarik di Batam," katanya.
Andi mengatakan iklim investasi kita saat ini masih terus meningkat. Bukan menurun seperti yang diisukan selama ini. Meski memang diakui produksinya yang agak menurun karena juga permintaan yang juga menurun.
"Banyak dari daerah lain, yang memang niat untuk investasi di Batam. Kita optimis, daerah kita ini masih menjadi primadona," katanya. (ian/ray/jpnn)
BATAM KOTA - Perusahaan asal Turki yang kini sudah beroperasi di Jawa, yakni PT Turkindo Jaya berkunjung ke BP Batam, Selasa (7/7) lalu. Mereka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan