Pengusaha Australia Keturunan China Terintimidasi Karena Tolak Jadi Mata-Mata
Michael mengatakan, ia percaya bahwa penuntutannya merupakan upaya intimidasi agar ia ke bekerja sama dengan sejumlah badan keamanan China itu.
Ia mengatakan, awal tahun lalu, petugas pajak Guangdong memperingatkan puluhan pemasok Michael untuk berhenti melakukan bisnis lebih lanjut dengan perusahaannya.
"Mereka mengadakan rapat untuk memberitahu mereka bahwa ini adalah kasus politik," sebutnya.
"Di China, jika Anda terlibat dalam kasus politik, Anda sudah selesai. Jadi semua orang akan mengikuti apa yang diperintahkan,” tambahnya.
Ia mengungkapkan, "Mereka ingin menghancurkan bisnis saya karena mereka takut saya akan mendukung Falun Gong secara finansial."
Michael mengatakan, ia yakin dirinya berada di bawah pengawasan otoritas China di Sydney selama sedikitnya dua tahun.
"Kami diam, kami mencoba untuk membiarkannya begitu lama, bertahun-tahun, sampai sekarang adik saya ditangkap, pabrik saya ditutup, ini adalah bagian terparah," akunya.
Ia lantas menuturkan, "Sulit dipercaya bahwa bahkan ketika saya tinggal di Australia, saya masih di bawah kontrol polisi China ... tak ada tempat untuk pergi."
Seorang pengusaha Australia keturunan China mengatakan, sejumlah badan keamanan China telah mengawasi keluarganya dan memenjarakan saudaranya di
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata