Pengusaha Bengkel Rakit Senjata Api, Ada Ratusan Amunisi, Pengakuannya Bikin Kaget
jpnn.com, BANDUNG - Pengusaha bengkel di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, ditangkap polisi karena kedapatan memiliki senjata api ilegal lengkap dengan ratusan butir peluru.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Chuzaini Patoppoi mengatakan ada tiga senjata api laras panjang yang dimiliki tersangka AS yang diduga dibuat sendiri.
"Dia sudah mencoba membuat senjata api, mengotak-atik senjata ini sejak 1998, yang baru berhasil selesai ada dua (senjata api), info tersebut kami dapat dari masyarakat tentang adanya dugaan produksi senjata api dan amunisi ilegal," kata Chuzaini di Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu.
Dia menjelaskan pemilik senjata api ilegal itu ditangkap pada Sabtu (18/7) sekira pukul 22.00 WIB oleh Subdit 1 Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Jabar di kediamannya.
Dari tiga senjata itu, satu di antaranya belum selesai dirakit dan masih dalam proses pengerjaan, sedangkan dua lainnya berjenis laras panjang kaliber 5,56 milimeter.
Selain itu, katanya, pihaknya juga menyita 275 butir peluru dengan berbagai jenis kaliber. Mulai dari jenis kaliber 3,03 milimeter, 7,62 milimeter, dan 5,56 milimeter.
Chuzaini mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami apakah ada keterkaitan kemungkinan pelaku menyuplai senjata api ilegal tersebut kepada pelaku kejahatan karena senjata api yang dirakit dengan peluru tajam dan bukan senapan angin biasa.
Dia mengungkapkan pelaku mengaku hanya menggunakan senjata tersebut untuk berburu babi hutan.
Pengusaha bengkel itu mengaku telah mencoba membuat senjata api sejak 1998 dan selesai dikerjakan dua senjata.
- Polisi Buru Pelaku Penganiayaan Sopir dan Penumpang Ojol di Cibiru Hilir
- Polisi Gagalkan 9 Kilo Sabu-Sabu Beredar di Kota Bandung
- Kronologi Pemicu Perselisihan Ojol vs Opang di Cibiru Hilir Bandung
- Terjadi Lagi, Bentrokan Ojol vs Opang di Bandung, Massa Diduga Bakar Pangkalan Ojek
- Warga Dilarang Rayakan Malam Tahun Baru di Flyover Pasupati Bandung, Polisi Berjaga
- Econique Hadirkan Cafe Bintang dan Korean Glamping di Lembang