Pengusaha Butuh Kepastian Waktu Ekspor

Persoalannya adalah infrastruktur di KIK sangat belum memadai.
Yakni, listrik yang belum tersedia.
Wakil Ketua Bidang Investasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kaltim Alexander Sumarno mengatakan, direct call ini sangat ditunggu-tunggu para pengusaha di Kaltim.
Namun, jika melihat akses jalan ke pelabuhan petik kemas PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) yang melalui Kawasan Industri Kariangau, sebaiknya pemerintah harus ikut membantu.
Menurutnya, bentuk jalan, sudut belokan, lebar jalan dan ketahanan jalan harus dipikirkan secara matang.
Paling tidak truk yang membawa kontainer besar sekitar 40 teus bisa melaluinya tanpa hambatan.
“Barang tidak semua bisa diangkut melalui jalur perairan. Namun, juga melalui jalur darat. Kalau kondisinya seperti jalan di KIK bagaimana waktu bisa lebih efisien. Konsumen di luar negeri sangat berpatokan dengan waktu. Mana yang lebih cepat, itu yang diambil,” terangnya. (aji/lhl2/k15)
JPNN.com – Para pengusaha di Balikpapan memilih untuk memindahkan pabriknya ke Jawa.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Transjakarta Perpanjang Waktu Operasional Menuju Stasiun, Pelabuhan, dan Terminal
- Lewat Ekspor, 5,2 Ton Kerapu Asal Wakatobi Tembus Pasar Hong Kong
- Perusahaan Asal Probolinggo Catat Ekspor Perdana Uniform Senilai Rp 3,3 M ke Singapura
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Produsen Tas Jinjing di Jepara
- Lewat Ekspansi Ekspor Produk Tembakau Inovatif, Sampoerna Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- PT BRA 3 Kalasan Sukses Ekspor Pakaian Dalam Wanita ke AS, Ini Harapan Bea Cukai