Pengusaha dan Investor Wajib Baca!
Mudahnya Bisnis Crowdfunding Berbasis Financial Technology

Lalu jika jumlah investor yang akan bergabung kurang serta tidak mencukupi dananya untuk membiayai proyek tersebut, apa yang terjadi? ”Jangan khawatir, dana para investor yang sudah dikirimkan akan dikembalikan tanpa ada potongan satu sen pun. Tapi kalau memang proyek yang ingin direalisasikan itu kami lihat prospektif, kami akan bantu lebih maksimal mendapatkan dana,” ujar Reza.
Menariknya platform financial technology melalui crowdfunding ini sudah dirasakan manfaatnya di belahan dunia lain. Di antaranya Amerika Serikat dan benua Eropa, untuk kawasan Asia sudah lama ada di Singapura, Hongkong, China, Malaysia, beberapa negara lainnya seperti Australia.
Selain mampu memberikan keamanan dalam berinvestasi, serta dapat mendorong semangat entrepreneurship, nilai plus dari program ini adalah kemudahannya dalam bertransaksi. Calon investor hanya tinggal mengakses website resmi CoAssets, yakni CoAssest.com, kemudian login untuk melihat proyek apa saja yang bisa ikut berinvestasi di dalamnya. Lalu, invest kemudian langsung transfer. ”Jadi hanya dengan tiga langkah saja, login, invest, dan transfer,” ujar pria yang beberapa kali menerima penghargaan Primaniyarta dari Presiden Indonesia itu.
Pada 7 – 8 Desember mendatang CoAssets Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menghelat konferensi EPIC (Expo for Property, Investing, & Crowdfunding). Bertempat di JW Marriott, Surabaya acara itu akan dihadiri oleh para investor dari berbagai negara. Jadi, ini kesempatan bagi Anda yang ingin memulai atau memperbesar bisnis. (pda)
SURABAYA - Ingin memulai usaha tapi belum dapat kepercayaan pinjaman modal dari bank? Atau justru ingin menjadi investor tapi bingung usaha apa yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Volume Kendaraan Meroket, ASDP Pastikan Layanan Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni Aman & Terkendali
- Tarif Impor AS Naik, Industri Mebel Indonesia Terancam Lesu
- Rudi Hartono Bangun: Kebijakan AS Harus Disikapi dengan Hati-Hati
- Riza Primahendra Sampaikan Kajian Perkumpulan Amerta Soal Fenomena Ekonomi Lebaran 2025
- Waka MPR Eddy Soeparno Angkat Bicara soal Protes AS Terhadap Kebijakan TKDN Indonesia
- Libur Lebaran, Transaksi Menggunakan JakCard di Ragunan Meningkat