Pengusaha Depot Air Minum Keberatan Jika Pemerintah Memberlakukan Pelabelan BPA
jpnn.com, JAKARTA - Para pengusaha UMKM depot air minum isi ulang menolak pelabelan BPA pada kemasan galon guna ulang.
Mereka berpendapat kalau langkah tersebut akan mematikan usahanya, karena banyak konsumen yang membawa galon polikarbonat aneka merek.
Selain itu, akan menakutkan jika ada label negatif ditempelkan pada galon.
“Kenapa hanya galon keras polikarbonat yang dilabeli dengan kalimat negatif?" kata Mayutan, penyedia jasa pengisian air minum atau depot di Ciputat, Selasa (22/8).
Dia sekaligus menepis anggapan yang menyebutkan gangguan kesehatan akibat mengonsumsi air dari dalam galon guna ulang kemasan polikarbonat yang tahan banting.
Selama ini, ujarnya, tidak ada komplain kesehatan dari konsumen air isi ulang ini.
Dia menilai wacana tersebut sangat tidak beralasan. Dia mengatakan, galon guna ulang juga telah tahapan dan rangkaian penelitian dan uji lab sebelum digunakan konsumen.
Pemilik depot air lainnya, Mus mengaku tidak percaya dengan isu galon guna ulang yang berdampak pada kesehatan. Menurutnya itu hanya hoaks yang dihembuskan guna menjatuhkan pihak tertentu.
Pengusaha depot air minum keberatan jika pemerintah memberlakukan pelabelan BPA karena berdampak pada usaha mereka
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Ahli Kesehatan Tegaskan Tak Ada Efek Samping dari Minum Air Galon Kuat Polikarbonat
- Dunia Internasional Sudah Larang BPA, Pakar Polimer Ingatkan Risiko Kesehatan
- Soal Label BPA, Asosiasi Depot Air Minum Minta Semua Pihak Bersaing Secara Sehat
- IAKMI Sebut Pelabelan 'Berpotensi Mengandung BPA' Pada Galon AMDK yang Sudah SNI Tak Perlu
- Pakar: Bahaya BPA Merupakan Ancaman Kesehatan, Bukan Isu Persaingan Usaha