Pengusaha Dituding Mainkan Harga TBS
Minggu, 25 November 2012 – 13:10 WIB
![Pengusaha Dituding Mainkan Harga TBS](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Pengusaha Dituding Mainkan Harga TBS
Terpisah, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) berjanji akan segera mengecek kebenaran adanya permainan harga di tingkat pabrik. Ia mengancam akan mencabut izin PKS jika memang benar-benar melanggar kesepakatan. “Nanti, sedang kita teliti,” ujarnya.
Ia meminta bupati/wali kota turut memantau secara serius masalah ini, jangan sampai petani dirugikan. Menurut HBA, ke depan komoditi sawit tidak hanya akan mengandalkan produksi sawit dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga mengandalkan industri yang bisa merubah bahan mentah menjadi bahan yang siap komsumsi.
“Masyarakat tidak hanya menghasilkan buah sawit yang dirubah menjadi crude palm oil (CPO) atau minyak sawit saja. Tapi lebih dari itu, menghasilkan bahan jadi yang siap dikomsumsi masyarakat. Setelah pabrik pengolahan sawit dibangun, akan disusul dengan dibangunnya pabrik lain yang dapat mendukung peningkatan industri sawit,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dia mengaku sangat mendukung rencana pembangunan industri pengolahan sawit dan harus terus dikembangkan industri lainnya yang dapat mengolah sawit menjadi barang jadi yang bermanfaat lansung bagi masyarakat. Mantan bupati Sarolangun ini mengatakan, seiring semakin luasnya perkebunan sawit, sudah saatnya untuk mempersiapkan penambahan pembangunan pabrik kelapa sawit.
JAMBI - Selain imbas dari krisis ekonomi di Eropa, memburuknya harga tandan buah sawit (TBS) di Jambi ditengarai juga disebabkan oleh permainan para
BERITA TERKAIT
- Januari-Mei 2024 Polis Umrah Zurich Syariah Tumbuh Capai Sebegini, Wow!
- GB Sanitaryware Raih Indonesia Digital Popular Brand Award 2024
- 11 Tahun Beroperasi, Transcosmos Indonesia Buka Kantor Baru di Yogyakarta
- ESQ Gelar Ajang Indonesia Emas Corporate Culture Award
- Tok, MIND ID Resmi jadi Pemegang Saham Terbesar PT Vale Indonesia Tbk
- Mau Bisnis Bikin Pom Listrik SPKLU, Begini Caranya