Pengusaha Dukung Langkah Buwas Berantas Mafia Beras
jpnn.com, JAKARTA - Pengusaha dan sekaligus anggota Kadin Indonesia Rekha Lena mendukung langkah Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) untuk memberantas mafia beras.
Rekha menyebut tindakan tegas Buwas yang bakal melaporkan praktik pengoplosan beras Bulog menjadi langkah awal membersihkan mafia beras.
“Saya dukung 1000 persen langkah Pak Buwas. Ini (penegakan hukum) jadi cara paling efektif untuk memberantas mafia beras,” ujar Rekha dalam keterangan tertulis, Minggu (5/2).
Rekha pun menilai langkah yang dilakukan Buwas ini akan membuat harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah akan menjadi lebih stabil.
Sebab, dengan langkah tegas itu, Buwas meminimalisir tindakan buruk yang dilakukan oknum pedagang tersebut. Dengan demikian, stok beras pun akan lebih terjaga lantaran tidak digunakan untuk mencari keuntungan sesaat.
“Saya juga optimistis, langkah tegas Pak Buwas ini akan berdampak pada stok beras. Sebab, para pedagang yang ambil untung dari keadaan tersebut akan berpikir ulang jika ingin mengulangi kejahatannya,” ujar dia.
Seperti diketahui, HET beras medium yang ditetapkan Bulog sebesar Rp 9.450/kg. Saat ini, harga tersebut bergerak dinamis dengan kisaran Rp 11–12 ribu/kg.
Pengusaha ini juga yakin langkah Buwas memberantas mafia beras akan meyakinkan publik bahwa ketersediaan stok beras aman dan dapat dibeli dengan harga terjangkau.
Pengusaha dan sekaligus anggota Kadin Indonesia Rekha Lena mendukung langkah Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) untuk memberantas mafia beras.
- Target Penyerapan 3 Juta Ton Beras Bisa Dicapai dengan Kerja Sama Seluruh Stakeholder
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Hobi Judi Online 1XBET, Pengusaha Ini Habiskan Rp 6 Miliar
- Krisis Pangan Global Mulai Terjadi, Bagaimana Status Indonesia?
- Pengusaha Diaspora Harap Iklim Usaha di Bawah Kepemimpinan Prabowo Baik
- Susun Strategi Mitigasi Risiko Dinamika Ekonomi, BPP HIPKA Gelar Rakernas