Pengusaha Giat Promosi Buah Lokal
Senin, 24 Desember 2012 – 01:46 WIB
SURABAYA - Ketakutan pemerintah dalam menghadapi produk hortikultura rupanya tak terjadi di lingkungan pengusaha. Alih-alih resah, mereka lebih memilih untuk meningkatkan daya saing buah lokal terhadap buah impor. Melalui konsorsium pemasaran Nusa Fresh, eksporter dan importer buah terus berupaya mempromosikan produk buah unggulan. Situasi tersebut, lanjut dia, berimbas pada disparitas harga antara dua produk serupa. Contohnya, buah mangga. Dia menerangkan, mangga lokal pada saat panen hanya dihargai senilai Rp 3 ribu-5 ribu per kg. "Padahal kalau mangga impor sudah bisa mencapai Rp 20 ribu " 40 ribu per kg," ujarnya.
Ketua Asosiasi Ekportir Importir Buah dan Sayur Segar, Kafi Kurnia mengatakan, pengusaha justru menganggap produk impor sebagai tantangan. Sebab, selama ini, buah lokal memang masih kalah popularitas dan kualitas.
"Durian misalnya, harus diimpor dengan nilai total USD 38 juta. Padahal di Indonesia juga banyak. Yang menyebabkan produk nusantara gagal ya karena kualitasnya yang kalah. Jadi dari pada menghalangi arus buah impor mending kita tingkatkan kualitas buah di Indonesia," jelasnya kepada Jawa Pos akhir pekan lalu.
Baca Juga:
SURABAYA - Ketakutan pemerintah dalam menghadapi produk hortikultura rupanya tak terjadi di lingkungan pengusaha. Alih-alih resah, mereka lebih memilih
BERITA TERKAIT
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri