Pengusaha Hiburan Malam Kecewa Anies Keok Ditekan Ormas
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) Hana Suryani kecewa dengan keputusan Gubernur Anies Baswedan yang membatalkan penghargaan untuk Diskotek Colosseum 1001. Dia menyayangkan Anies sebagai gubernur ternyata keok oleh tekanan ormas dan mengabaikan fakta di lapangan.
"Dunia hiburan selalu didiskriminasi, jangankan untuk membela, untuk menengahi saja (pemda) takut gitu," ujar Hana di Jakarta, Selasa (17/12).
Hana mengatakan seharusnya pengusaha diskotek dirangkul dan dibina, bukan didiskriminasi. Pembinaan terhadap diskotek bisa menjadikan industri hiburan malam minim tindak kejahatan, seperti yang selama ini ditudingkan oleh masyarakat.
Apalagi, Diskotek Colosseum merupakan tempat hiburan malam yang memiliki legalitas. "Saya selalu bilang industri hiburan jangan selalu ditunjuk-tunjuk, jangan selalu dijauhi, justru ini harus jadi upaya pemprov untuk merangkul bagaimana membina, diarahkan, disentuhlah," kata Hana.
Awalnya, Hana sempat mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta karena telah berani memberikan penghargaan kepada salah satu diskotek di Jakarta. Menurut Hana, penghargaan itu bisa menjadi langkah awal bagi Pemprov DKI membina industri hiburan di Jakarta.
"Agar hal yang ditudingkan bisa sama-sama cari solusi, bagaimana diskotek-diskotek ini tidak dilepas, tapi dirangkul oleh pemprov," kata Hana.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba-tiba membatalkan penghargaan Adikarya Wisata 2019 untuk diskotek Colosseum 1001. Keputusan tersebut diambilnya setelah mendapat kritik dari sejumlah ormas Islam. (ant/dil/jpnn)
Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) Hana Suryani kecewa dengan keputusan Gubernur Anies Baswedan yang membatalkan penghargaan untuk Diskotek Colosseum 1001.
Redaktur & Reporter : Adil
- Sampit Bantul
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Presidium PNI Jan S Maringka Bersama 19 Ormas Resmi Bergabung di FORMAS
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi