Pengusaha Hotel dan Resto di Puncak Mengeluh
Omzet Turun Akibat Macet dan Penutupan Jalur
Rabu, 02 Januari 2013 – 07:27 WIB
BOGOR - Pengusaha hotel dan restoran di kawasan Puncak merasakan betul penurunan jumlah kunjungan pada masa liburan akhir tahun lalu. Dari hasil penghitungan yang dilakukan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, tercatat hanya 60 persen penginapan full booking, sementara untuk restoran hanya sekitar 10 persen yang ramai dikunjungi wisatawan. Agus membeberkan, jumlah pengunjung Puncak saat perayaan malam tahun baru lebih didominasi wisatawan roda dua yang notabenenya hanya jalan-jalan saja di Puncak. Sebagian besar para pengendara motor memang tidak menginap di Puncak..
Ketua PHRI Kabupaten Bogor Agus Chandra Bayu mengakui jika perayaan malam tahun baru 2013 tak seramai tahun kemarin. Di samping karena guyuran hujan sejak siang, Agus mengatakan bahwa anjloknya jumlah wisatawan juga disebabkan karena dampak kemacetan menjelang perayaan malam tahun baru.
Baca Juga:
"Untuk penginapan hanya laku sekitar 60 persen dari total 5000 kamar. Sementara restoran hanya terisi sekitar 10 persen dari total 50 restoran yang ada di Puncak," katanya seperti dikutip Radar Bogor, Selasa (1/1).
Baca Juga:
BOGOR - Pengusaha hotel dan restoran di kawasan Puncak merasakan betul penurunan jumlah kunjungan pada masa liburan akhir tahun lalu. Dari hasil
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS