Pengusaha Indonesia Ingin Perluas Pasokan dari Australia
Hal senada dikatakan oleh seorang pengusaha asal Turkey, Mustafa Mesin yang memiliki pabrik penggilingan gandum di Tangerang. Mustafa dan istrinya Amine Mesin memiliki pabrik penggilingan PT Mustafamesindo yang memiliki kapasitas 30 ribu ton gandum setiap bulannya.
Mustafa sudah mempunya bisnis tersebut selama lima tahun terakhir. "Sebelumnya saya datang ke Indonesia untuk memasang mesin-mesin penggiling gandum untuk dijadikan terigu. Kemudian saya memutuskan untuk melakukan bisnis sendiri karena saya melihat kebutuhan warga Indonesia akan tepung semakin tinggi." kata Mustafa.
Pasokan gandum dari Indonesia didatangkan sepenuhnya dari Australia. "Jadi undangan dari pemerintah Victoria ini menjadi kesempatan bagi saya untuk mencari pasokan baru untuk memperbesar kapasitas kami di Indonesia." kata Mustafa lagi.
Menurut Mustafa, kebutuhan terigu terus naik dari tahun ke tahun. "Orang Indonesia sekarang kalau sudah punya uang tidak mau makan nasi, mereka akan cari makanan lain, mie atau roti." kata Mustafa dalam bahasa Indonesia yang fasih.
Sejauh ini dalam kunjungan ke Australia, Mustafa sudah menemukan mitra-mitra baru dan mengatakan sebenarnya dia ingin memperluas usahanya ke daerah lain seperti Batam, Palembang atau Lombok.
"Namun masalahnya di daerah-daerah itu belum ada pelabuhan internasional, jadi tidak ada bea cukai yang mengurus barang ekspor. Kalau harus masuk dari Jakarta, dan dikirim ke daerah akan terlalu mahal." katanya lagi.
iMustafa Mesin dan istrinya Amine di Melbourne . (Foto: Dian Fatwa)
Beberapa pengusaha Indonesia sedang berusaha memperluas jaringan pasokan dari Australia di bisnis yang mereka jalani lewat kehadiran mereka di Pekan
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati