Pengusaha Industri Baja Ingin Beri Masukan buat Jokowi-JK

jpnn.com - JAKARTA - Kubu pendudukung Joko Widodo-Jusuf Kalla, tetap optimis program pembangunan infrastruktur oleh pemerintahan Jokowi-JK tidak akan terhambat.Meskipun, parlemen telah dikuasai oleh partai politik pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Menurut Ketua Institute Lembang 9, Alwi Hamu, program pembangunan infratruktur yang didengungkan Jokowi-JK semasa kampanye pilpres merupakan langkah yang tepat menjawab persoalan perekonomian yang masih berjalan secara lambat. Alwi yakin, sangat mustahil jika ada politisi di parlemen yang akan menghambat program untuk rakyat.

"Jika melihat permasalahan perpolitikan di Indonesia, kita tidak merisaukanlah karena tak mungkin politisi mau menghambat program yang pro rakyat ini," kata Alwi, di Jakarta, Jumat (3/10).

Alwi melanjutkan, program pembangunan infastruktur pemerintahan Jokowi-JK ini juga mendapat dukungan dari kalangan pengusaha dan masyarakat. Misalnya industri baja yang sangat berkorelasi dengan pembangunan infrastruktur. Sebab, bahan baku utama dalam pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan adalah baja.

"Pembangunan jalan dan jembatan ini sangat penting agar distribusi barang ke daerah-daerah lancar. Apalagi, negeri ini banyak sungai-sungai, sehingga jembatan itu penting," kata Alwi.

Menurutnya, kalangan pengusaha dari industri baja, masih solid berkomitmen untuk berkontribusi dalam ide dan gagasan. Institute Lembang 9 bekerjasama dengan Steel Indonesia dan Iwan Piliang Center akan menggelar forum internasional industri baja di Hotel Sahid, Jakarta, pada Selasa (7/10).

Agenda utama dalam seminar internasional ini adalah memberikan kontribusi ide dan gagasan secara langsung kepada presiden dan wakil presiden terpilih, Jokowi dan JK.

Menurutnya, pertemuan pengusaha industri baja ini akan mengeksplor seluruh ide dan gagasannya pada Jokowi dan JK. Karenanya, Alwi memastikan Jokowi-JK akan hadir di pertemuan ini. (boy/jpnn)