Pengusaha Ini Akui Hancurkan Anggur Rival Bisnisnya senilai Rp 633 Juta


Seorang pembuat minuman anggur atau wine di Barossa Valley, Australia Selatan, mengakui perbuatannya dalam persidangan pertama yakni menghancurkan dengan sengaja wine shiraz dan chardonnay senilai lebih dari $ 60.000 (atau setara Rp 600 juta) di perusahaan pesaing.
Trevor David Jones mengaku bersalah di Pengadilan Distrik Adelaide atas dua tuduhan merusak properti di Kellermeister Wines di Lyndoch pada bulan Februari 2015.
Pada saat itu, polisi mengatakan hampir 25.000 liter minuman anggur hancur saat keran dari empat tangki penyimpanan minuman itu dibuka dengan sengaja.
Pria berusia 59 tahun, yang mengelola sendiri pabrik minuman anggurnya -yakni Trevor Jones Fine Wines -yang juga berbasis di Lyndoch, itu dijadwalkan akan diadili pada hari Senin (21/8/2017) dengan lima tuduhan merusak properti.
Tapi, dia malah mengaku bersalah atas dua tuduhan dan jaksa penuntut membatalkan tiga tuduhan lainnya.
Pengacara Jones, Mark Griffin QC, mengatakan di persidangan bahwa restitusi (penggantian rugi) akan segera dilakukan dalam beberapa bulan mendatang.
Dia mengatakan, sejumlah saksi karakter akan dipanggil untuk kliennya saat kasus ini kembali disidangkan.
"Dia memiliki riwayat pribadi yang patut dicontoh," kata Mark Griffin.
Trevor David Jones tetap dalam masa jaminan menjelang pembacaan vonisnya pada bulan Oktober mendatang.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
Diterjemahkan pada 21/8/2017 oleh Iffah Nur Arifah
Lihat Artikelnya di Australia Plus
Seorang pembuat minuman anggur atau wine di Barossa Valley, Australia Selatan, mengakui perbuatannya dalam persidangan pertama yakni menghancurkan dengan sengaja wine shiraz dan chardonnay senilai lebih dari $ 60.000 (atau setara Rp 60
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia