Pengusaha Ini Dituding Sebagai Otak di Balik Papa Minta Saham

jpnn.com - JAKARTA  -  Koordinator Gerakan Bersama Musnahkan Mafia dari NKRI (Geber Mafia) Sofyano Zakaria menilai upaya memburu rente dari PT Freeport Indonesia (FI) bukan lah murni inisiatif Ketua DPR Setya Novanto (SN). Menurutnya, aksi yang kini menjadi polemik heboh tersebut kemungkinan tidak akan terjadi tanpa ada bujuk rayu pengusaha ‎Muhammad Riza Chalid (MRC).

"Artinya, sumber malapetaka kegaduhan publik di negeri jelas berasal dari pengusaha itu, MRC," ujar Sofyano, Selasa (8/12).

Namun sayangnya, masyarakat maupun pemberitaan yang berkembang terkesan lebih tertarik pada kasus dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan SN. Termasuk para anggota Majelis Kehormatan Dewan (MKD), yang tidak terdengar garang mengorek atau mengejar keberadaan dan peran pengusaha MRC. 

"Ini ada apa ini? Pengusaha yang melakukan bujukan ular kepada pejabat untuk memanfaatkan jabatan dan kewenangannya, tergolong mafia. Karena itu harus dilawan dan dimusnahkan oleh rakyat dan bangsa. Ini merupakan aib besar yang sangat memalukan bagi rakyat dan bangsa ini," ujar Sofyano.

Sofyano mengatakan, rakyat dan bangsa harus menyadari bahwa syaitan dan iblis selalu berupa keras menggoda iman manusia. Begitu pula dalam kasus ini, iman para pejabat yang terkait pasti hancur ketika dibujuk dengan janji dapat uang banyak, bisa membeli jet pribadi, dan lain lain. 

Pada kasus yang beken dengan sebutan skandal Papa Minta Saham ini, lanjut Sofyano, seharusnya rakyat dan menyorot tajam peran SN dan MRC. Namun publik sepertinya lebih terlena dengan peran SN karena dia ketua DPR RI dan kader Partai Golkar.

"Publik terkesan lebih tertarik menyorot dan membongkar peran SN Karena menyangkut DPR RI dan juga Golkar. Jadi ini semacam ada 'dendam' masyarakat terhadap itu dan yang dintungkan dari hal tsb adalah si pengusaha yang berperan aktif di FI Gate, MRC," ujar Sofyano.(gir/jpnn)