Pengusaha Kecil Terpukul Kenaikan TDL
Rabu, 03 April 2013 – 09:45 WIB
MAJENANG-Kebijakan pemerintah menaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) membuat pengusaha kecil kembang kempis. Sebab kenaikan TDL mendorong naiknya biaya operasional sampai 10 persen. Akibatnya, mereka tidak bisa menjual produk dengan harga seperti biasanya.
"Yang pasti kenaikan TDL sangat memberatkan, ongkos produksi naik 10 persen," ujar Nasirudin, pemilik salah satu percetakan di Majenang, Selasa (2/4). Disisi lain, pengusaha kecil Majenang seperti dirinya harus bisa menekan ongkos produksi yang berujung pada rendahnya harga jual.
Baca Juga:
Ini dilakukan karena saat ini Majenang tengah diserbu sejumlah pengusaha percetakan luar daerah dengan modal besar. "Kita harus bersaing dengan pemodal besar agar harga bisa bersaing," katanya. Keluhan senada diungkapkan oleh Eko Sugianto. Pelaku usaha bidang jasa informasi ini mengakui, kenaikan TDL akan memberatkan.
Belum lagi dengan seringnya mati lampu yang membuat kerusakan pada alat seperti komputer. "Yang pasti akan membebani kita. Kemarin saja sebelum naik, kita harus sering perbaiki komputer karena listrik sering mati," jelasnya. Dia meminta agar kenaikan TDL ini dibarengi peningkatan kinerja PLN.
MAJENANG-Kebijakan pemerintah menaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) membuat pengusaha kecil kembang kempis. Sebab kenaikan TDL mendorong naiknya biaya
BERITA TERKAIT
- PT Pegadaian Resmi Jadi Bank Emas, Legislator: Langkah Positif
- Sambut Investasi Apple di Indonesia, Pemerintah Diimbau Perkuat 4 Hal Ini
- Kontribusi Koperasi Bisa Lebih Besar daripada BUMN atau Swasta
- Pertamina Hulu Rokan Catatkan Lifting Minyak 58 Juta Barel Sepanjang 2024
- Mowilex Raih Sertifikasi CarbonNeutral untuk Keenam Kalinya
- Awal Tahun, USD Hari Ini Masih Bertengger di Rp 16 Ribuan, Kapan Turun?