Pengusaha Keluhkan Praktik Otonomi di Sidang Hartati
Ketua Apindo Beber Kelakuan Kada Menjelang Pemilukada
Kamis, 03 Januari 2013 – 20:02 WIB

Pengusaha Keluhkan Praktik Otonomi di Sidang Hartati
Namun ketika terjadi perselisihan antarpengusaha karena izin yang tumpang tindih, sebutnya, pemerintah daerah biasanya justru lepas tangan. "Makin terpencil daerahnya tingkat kesulitan pengusaha makin pelik. Bukan cuma usahanya, tapi masalah akibat pemerintah daerahnya juga," ungkapnya.
Kondisi itu pula yang dihadapi Hartati di Buol. Anton menyebut Hartati sebagai korban praktik otonomi daerah yang tidak ditunjang kepastian hukum. Karenanya Anton justru heran dengan Hartati yang mau berinvestasi di Buol. “Kalau saya tidak mau, sebab Buol itu daerahnya sangat terpencil. Namun Bu Hartati tenyata mau berinvestasi di sana. Itu butuh pengorbanan yang sangat besar," ucapnya.
Ditegaskannya pula, Hartati dikenal punya reputasi baik termasuk dalam menyediakan lapangan kerja. Anton mencontohkan perusahaan sepatu milik Hartati yang harusnya ditutup, namun tetap dipertahankan demi kepentingan para pekerjanya.
"Setahu saya pabrik sepatu Hartati pernah dalam kondisi harus tutup. Tapi, beliau tidak menutupnya karena memikirkan pekerja walaupun usaha itu sudah tidak menguntungkan," ungkapnya.
JAKARTA - Pengusaha Hartati Murdaya yang didakwa menyuap Bupati Buol, menghadirkan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Anton J Supit sebagai
BERITA TERKAIT
- Cak Imin Gelar Halalbihalal, Ma'ruf Amin & Sejumlah Menteri Hadir
- Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai