Pengusaha Kepri Sepakat Tolak UMS Baru
Dengan kenaikan UMS seperti ini, ia yakin akan ada lagi pengusaha yang kabur keluar negeri, seperti bos PT Hantong kemarin. "Kalau sama-sama mau memikirkan bangun Batam. Jangan dituntut macam-macam seperti sekarang ini. Kenaikan ini nanti jadi tolak ukur orang asing dalam menilai dunia usaha di Batam," jelasnya.
Dia hanya meminta agar pemerintah daerah memberikan kontribusi kepada dunia usaha dengan kebijakan yang pro investasi."Buat dulu nyaman dalam berusaha. Jika ekonomi sudah membaik, maka tidak masalah ada kenaikan," katanya.
Dan Ketua Kadin Batam Jadi Rajagukguk mengatakan lebih baik penetapan UMS dikembalikan kepada PP 78/2015 tentang pengupahan."Disana di pasal 49 tertera bahwa Gubernur menetapkan UMS berdasarkan hasil perundingan bipartit," ungkapnya.
Dia mengatakan akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan Gubernur."Kan ada jalur eksekutifnya untuk meninjau ulang SK Gub Kepri ini," pungkasnya.(leo)
Kalangan pengusaha Kepri menolak kenaikan Upah Minimum Sektoral (UMS) yang disetujui Gubernur Kepri Nurdin Basirun beberapa waktu lalu.
Redaktur & Reporter : Budi
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok
- Opick: Kita Doakan Ansar Ahmad jadi Pemimpin Amanah untuk Kepri
- Lagi, Tim Gabungan Menggagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster di Kepri
- Paguyuban Warga Jabar-Banten Dukung Ansar-Nyanyang yang Sudah Terbukti Bangun Kepri
- Ansar-Nyanyang Duet Representasi Prabowo di Provinsi Kepri
- Pasangan Unggulan, Ansar-Nyanyang Mampu Membawa Kepri Lebih Berprestasi